Wednesday, October 17, 2018

Tugas Rangkuman Pemogramn Dasar Semester Genap



Tugas Rangkuman Pemograman Dasar Semester Genap

BAB 1
PENGENALAN BAHASA PEMOGRAMAN
1.Pengenalan Bahasa Pemograman
 Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.
2.Struktur Bahasa Pemograman Pascal
      Struktur bahasa pascal (judul program)adalah judul untuk menamai program. biasanya judul program ini harus sama dengan nama program (nama file program).struktur bahasa pascal (daftar unit)berisi unit yang digunakan dalam program . untuk membatasi unit satu dengan yang lain menggunakan tanda koma. contoh penggunaanya adalah :
==========================================================================
uses
crt,dos;
==========================================================================
struktur bahasa pascal  (bagian deklarasi) berisi macam macam deklarasi yang berfungsi memberi tahukan kepada program bahwa ada ekspresi tertentu. Meliputi:
  • deklarasi tipe data’
  • deklarasi konstanta
  • deklarasi prosedur
  • deklarasi fungsi
  • deklarasi label
sebagai gambaran kepada anda tentang apa itu deklarasi dalam pascal , bayangkanlah ada pembagian sembako gratis. ada seseorang yang ingin menerimanya, sebut saja si A. ia tidak akan menerima sembako apa bila panitia pembagian sembako tidak tahu ada dirinya. maka dia harus mendeklarasikan diri dengan mendaftarkan dirinya ke panitia.
contoh penggunaanya adalah:
==========================================================================
{deklarasi tipe data}
type
larik = array[1…100] of integer;
{deklarasi konstanta}
const
N =100;
{deklarasi variable}
var
a:integer;
b:string;
c:real;
===========================================================================
struktur bahasa pascal <statemen-statemen> merupakan perintah perintah yang akan dituliskan. statemen-statemen ini harus berada di antara ekspresi begin dan end . begin dan end adalah kode yang wajib untuk ada dalam program komputer yang menggunakan bahasa pascal.

3.Standart Input/Output
      Yang dimaksud dengan I/O standar adalah suatu input yang dilakukan melalui keyboard dan mengoutputkannya ke layar (data tersimpan sementara di memori).
Dalam Pascal, untuk melakukan input nilai kedalam nilai menggunakan read() maupun readln(). Keduanya mempunyai fungsi yang sama. Sedangkan untuk melakukan output ke stdout menggunakan write() maupun writeln(). Perbedaan write() dengan writeln() adalah posisi kursor setelah pencetakan. writeln() akan menghasilkan karakter newline (baris baru) \n, sedangkan write() tidak.
Perhatikan contoh kode berikut:
program nama_nrp;
uses wincrt;
var nama: char;
nrp: longint; 
begin write(‘Nama : ‘); 
readln(nama);
 write(‘NRP  : ‘); 
readln(nrp); 
end.

4.Kompilasi Program dan Perbaikan Kesalahan

      Kompilasi adalah suatu proses penggabungan serta menterjemahkan sesuatu (source program) menjadi bentuk lain.
kompilasi Merupakan Teknik dalam melakukan pembacaan suatu program yang ditulis dalam bahasa sumber, kemudian diterjemahkan ke dalam suatu bahasa lain yang disebut bahasa sasaran.Dalam melakukan proses penerjemahan tersebut, sudah barang tentu kompilator akan melaporkan adanya keanehan-keanehan atau kesalahan yang mungkin ditemukannya. Proses penerjemahan yang dilakukan oleh kompilator ini disebut proses kompilasi (compiling).
Kompilator (compiler) adalah sebuah program yang membaca suatu program
yang ditulis dalam suatu bahasa sumber (source language) dan menterjemahkannya
ke dalam suatu bahasa sasaran (target language).
Langkah-langkah Penanganan Kesalahan adalah sebagai berikut :
  1. Mendeteksi Kesalahan
  2. Melaporkan Kesalahan
  3. Tindak lanjut pemulihan/perbaikan
sebuah kompilator yang menemukan kesalahan akan melakukan pelaporan kesalahan, yang biasanya
meliputi :
  1. Kode kesalahan
  2. Pesan kesalahan dalam bahasa natural
  3. Nama dan atribut identifier
  4. Tipe-tipe yang terkait bila type checking
Contoh : Error Massage: Error 162 Jumlah := unknown identifier
artinya :
  •  kode kesalahan = 162
  • pesan kesalahan = unknown identifier
  • nama identifier = Jumlah


BAB 2
VARIABEL,TIPE DATA DAN OPERATOR

1.Variabel,Tipe Data dan Konstanta
 a.Pengertian Variabel
     Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai. Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai identitas variabel tersebut.

     Cara Penulisan Variabel di dalam Pascal

Untuk membuat variabel di dalam pascal, kita harus men-deklarasikan-nya sebelum main program. Setiap variabel juga memiliki tipe data tertentu, dan sepanjang kode program, variabel tersebut hanya dapat diubah nilainya asalkan masih dalam tipe yang sama.
Sebagai contoh, jika variabel ‘jari2’ di-set dengan tipe data ‘angka’, kita hanya bisa mengisi variabel ini dengan nilai angka seperti 4, 6, atau 90. Kita tidak bisa mengisinya dengan nilai huruf atau kata seperti ‘empat’, ‘lima’.
b.Pengertian Tipe Data
     Tipe Data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Jenis-jenis Tipe Data/ Data Type
  1. Tipe data primitive (Sederhana)
Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive  adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
  1.      Tipe data Composite
Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, antara lain,yaitu:Array,Record atau struct,Date Time,Subrange dan Enumerasi.
      c.Konstanta
         konstanta adalah variabel yang nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah sepanjang kode program. Umumnya konstanta digunakan untuk nilai yang tidak akan berubah, seperti nilai phi dalam matematika yang bernilai 3.14, atau kecepatan_cahaya yang bernilai 299.792.458 m/s.
Cara Penulisan Konstanta di dalam Pascal
Di dalam pascal, sebuah konstanta hanya dapat diisi dengan tipe data dasar, yakni char, integer, real, boolean, serta tipe data string dan set. Penulisan nama konstanta juga mengkuti aturan penulisan identifier, yakni:
  • Karakter pertama harus berupa huruf.
  • Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
  • Penulisan konstanta tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan underscore. Kita tidak bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &, %, $, #, atau @.
  • Maksimal panjang konstanta tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa mendukung 32 karakter hingga 63 karakter.
  • Konstanta tidak bisa diubah nilainya sepanjang kode program.

BAB 3
STRUKTUR PERCABANGAN

1.PERCABANGAN 1 KONDISI
Penulisan percabangan 1 kondisi
if then
pernyataan
penjelasan :
Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka pernyataan tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan
2.PERCABANGAN 2 KONDISI
Penulisan percabangan 2 kondisi
if then
pernyataan1
else
pernyataan2
penjelasan :
Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak (<kondisi> bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk <kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah
3.PERCABANGAN LEBIH DARI 2 KONDISI
Penulisan percabangan lebih dari 2 kondisi
If then
Pernyataan1
else if then
Pernyataan2
else if then
Pernyataan(n)
else
Pernyataan(n)
Penjelasan :
Mula-mula <kondisi1> dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran <kondisi2>. Jika <kondisi2> benar, maka dikerjakan pernyataan2. Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Terakhir, jika semua kondisi bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah Pernyataan(n+1).

BAB 4
STRUKTUR PERULANGAN
1.PERULANGAN DENGAN KONDISI DI AWAL
  1. Pengulangan dengan Kondisi di awal
Pengulangan dengan kondisi di awal adalah bentuk pengulangan yang melibatkan kondisinya di awal perintah. jenis pengulangan yang menggunakan kondisi di awal adalah  pengulangan While Do dan pengulangan For Do, sebagai berikut:

  1. Pengulangan While Do
Format Penulisan:
While kondisi do
pernyataan
inrement /decrement
endwhile
Contoh Kasus:
Buat algoritma untuk mencetak tulisan “Contoh pengulangan dengan kondisi di awal” sebanyak 100 buah.
Jawab:
algoritma looping_awal
deklarasi
i : integer
algoritma:
i   1
while i <= 100 do
writeln(‘Contoh pengulangan dengan kondisi di awal’)
i   i + 1
endwhile

  1. Pengulangan For do
Format Penulisan:

For kondisi do
pernyataan
increment/decrement
endfor
Contoh soal:
Buat algoritma untuk mencetak tulisan “Contoh pengulangan dengan For do” sebanyak 100 buah.
Jawab:
algoritma looping_awal
deklarasi
i : integer
algoritma:
i   1
while i <= 100 do
writeln(‘Contoh pengulangan dengan kondisi di awal’)
i   i + 1
endwhile
2.Pengulangan dengan kondisi di akhir
Pengulangan dengan kondisi di akhir adalah bentuk pengulangan dimana kondisi untuk pengulangan di letakan di akhir perintah, satu-satunya pengulangan dengan kondisi di akhir adalah sebagai berikut:
Pengulangan Repeat Until
Format:
Repeat
Pernyataan
increment/decrement
until kondisi
Contoh kasus:
Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan “Pengulangan kondisi akhir” sebanyak 70 baris
Jawab:
algoritma kondisi_akhir
deklarasi
i : integer
algoritma:
i   1
repeat
writeln (‘Pengulangan kondisi akhir’)
i   i+1
until i=70
3 Pengulangan dengan pernyataan continue
Pernyataan perintah continue yang kita libatkan di dalam perintah pengulangan akan berdampak pengulangan akan dilanjutkan tanpa mengeksekusi perintah-perintah lainnya yang letaknya setelah perintah continue.
Contoh:
program contoh_continue
deklarasi
i : integer
algoritma:
i   1
while i <= 2 do
writeln (‘ini pernyataan pertama’)
continue
writeln(‘ini pernyataan kedua’)
endwhile
4 Pengulangan dengan Pernyataan Break
Pengulangan dengan pernyataan break adalah bentuk pengulangan dimana di dalam proses pengulangan ada perintah break, sehingga pengulangan akan langsung selesai dan keluar dari proses pengulangan meskipun kondisi belum terpenuhi.
Contoh :
program contoh_break
deklarasi
i : integer
algoritma:
i   1

while i <= 10 do
writeln (‘ini pernyataan pertama’)
break
endwhile
Pengulangan di atas jika tidak ada perintah break, maka akan mencetak tulisan “ini pernyataan pertama” sebanyak 10 baris, karena ada break maka output hanya akan mencetak tulisan “ini pernyataan pertama” sebanyak satu kali, karena ketika perintah break terbaca oleh program itu artinya meminta program untuk langsung menghentikan pengulangan dan keluar dari pengulangan walaupun kondisi belum terpenuhi.
5 Pengulangan dengan kondisi diinputkan oleh User
Pengulangan dengan kondisi yang diinputkan user adalah pengulangan dengan jumlah dinamis yang akan sangat tergantung sekali dengan input dari user atau pengguna.
Contoh kasus:
Buatlah algoritma pengulangan untuk mencetak tulisan “contoh pengulangan dengan input user” dimana jumlahnya sesuai dengan yang diinput oleh pengguna
Jawab:
program input_user
deklarasi
i : integer
x : integer
algoritma:
read(x)
i   1

while i <= x do
writeln (‘ini adalah pengulangan ke’, i)
i   i+1
endwhile
perintah read(x) adalah perintah untuk menampung input pengguna dalam bentuk angka bilangan bulat yang akan ditampung oleh variable x.
pengulangan akan diulang sebanyak jumlah x yang diinput oleh pengguna dengan kondisi i <= x.

BAB 5
PENGEMBANGAN ALGORITMA APLIKASI
 1.PENGEMBANGAN APLIKASI DAN ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
a.Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi, atau bisa juga disebut sebagai pengembangan software atau desain software, kerap kali disalahartikan sebagai kegiatan dimana seorang programmer melakukan coding, sebuah proses penulisan kode
tetapi sebenarnya yang dimaksud dengan pengembangan aplikasi merupakan serangkaian proses yang dilakukan dari saat pembuatan konsep aplikasi hingga aplikasi tersebut selesai dan siap digunakan[11].
Dalam proses pengembangan aplikasi terdapat berbagai proses yang perlu dilakukan sebagai syarat untuk membuat sebuah aplikasi yang telah terancang dengan baik, dan dikerjakan secara berstruktur. Proses pengembangan aplikasi berdasarkan terdiri dari 5 tahap utama, walaupun di dalam setiap tahap tersebut terdapat berbagai fase lainnya yang dapat dijalankan sesuai kebutuhan pengembangan. Tahap tersebut antara lain : pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan, penggunaan, dan perawatan[9]. Tahap-tahap tersebut perlu dilakukan, guna mendapatkan sebuah software yang layak guna dan bertahan lama. Dalam urutan pelaksanaannya, terdapat berbagai macam model yang biasa digunakan oleh para pengembang aplikasi, seperti waterfall, spiral, dan agile development.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari, apa pun bidang tugasnya, ketika menghadapi masalah, terdapat empat pertanyaan pokok yang selalu muncul:
  1. Masalah apa yang sedang dihadapi?
  2. Mengapa masalah itu terjadi?
  3. Tindakan apa yang harus diambil?
  4. Bagaimana memastikan rencana terlaksana?
Proses berpikir mengikuti pola, input – process – output. Masukan (input) adalah informasi. Informasi yang masuk diolah untuk menghasilkan keluaran (output).
Diagram di atas menunjukkan bahwa mutu keputusan seharusnya dapat ditingkatkan bila aspek masukan dan prosesnya diperbaiki.
Proses berpikir yang bermutu adalah proses berpikir yang sistematis dan rasional. Untuk itu diperlukan alat dan metode analisis masalah yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Buku ini akan membahas empat metode analisis masalah yaitu: Analisis Situasi, Analisis Persoalan, Analisis Keputusan, dan Analisis Persoalan Potensial. Jika ingin mengetahui masalah yang sedang dihadapi, metode yang digunakan adalah Analisis Situasi. Jika ingin mencari sebab, Analisis Persoalan yang dipakai, jika ingin mengambil keputusan, gunakan Analisis Keputusan, dan terakhir jika ingin mengamankan pelaksanaan rencana, pakailah Analisis Persoalan Potensial.
ANALISIS SITUASI
Dalam bahasa Minaut Indonesia, semua hal atau kejadian yang mendorong sesorang untuk melakukan tindakan didefinisikan sebagai masalah.
Mengidentifikasi Masalah dapat dilakukan dengan:
  • Observasi lapangan
  • Analisis dokumen
    • Membandingkan rencana dengan realisasi
    • Analisis SWOT
  • Mencari informasi melalui orang lain:
    • Rapat
    • Wawancara
Hasil: Daftar masalah
Memilah Masalah
Menguraikan masalah kompleks menjadi masalah tunggal
  • Masalah yang tidak berhubungan
    • Pisahkan secara horizontal
  • Masalah yang mempunyai hubungan sebab-akibat
    • Pisahkan secara vertical (stair stepping)
Hasil: Masalah-masalah tunggal
Memprioritaskan Masalah
Jika ada lebih dari satu masalah yang siap ditangani, perlu menentukan masalah prioritas.
Melokasi Masalah
Mengidentifikasi jenis masalahnya, apakah masalah penyimpangan, memilih tindakan, atau mengamankan rencana.
ANALISIS PERSOALAN
Masalah yang di dalamnya terdapat penyimpangan dan belum diketahui sebabnya disebut persoalan.
Hubungan Sebab-Akibat
  • Penyimpangan muncul karena ada PERUBAHAN
  • Penyimpangan adalah bentuk dari AKIBAT
  • PERUBAHAN adalah tempatnya SEBAB
Sebab Persoalan
SEBAB adalah PERUBAHAN relevan yang terkait dengan PERBEDAAN (kekhasan) FAKTA terhadap BUKAN FAKTA
ANALISIS KEPUTUSAN
Terdapat tiga alternatif tindakan terhadap persoalan, yaitu tindakan sementara/darurat, koreksi, dan penyesuaian/adaptasi.
ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL
Analisis Persoalan Potensial, menganalisis persoalan-persoalan potensial yang mungkin muncul pada saat pelaksanaan keputusan. Persoalan potensial terjadi karena sebab yang lain atau sebab yang belum diantisipasi, sehingga perlu dipersiapkan tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan.
Posted by Haritz Cahya Nugraha on May 18, 2011https://hartz.wordpress.com/2011/05/18/pengembangan-aplikasi/

2.Error Handling
  • Pengertian Error Handling
Error Handling adalah salah satu penanganan kesalahan (error) pada berbagai macam keadaan dalam pemrograman. Dengan adanya error handling ini maka setiap ada kesalahan , maka eksekusi program tidak akan dihentikan secara tiba-tiba, tetapi akan diteruskan ke baris program yang terdapat script penanganan kesalahan.
  • Jenis – Jenis Error Handling
Berdasarkan jenisnya kesalahan dalam pemrograman terbagi menjadi 3, yaitu :
a.RUNTIME ERROR adalah kesalahan yang disebabkan oleh tidak tersedianya sumber daya atau kondisi yang normal bagi program untuk berjalan dengan baik, misalnya kekuranga memori komputer, disk full, atau pintu drive tidak terkunci, dll.
b.LOGICAL ERROR adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan logika maupun model atau metode yang digunakan untuk pemrosesan data, sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh kompiler maupun interpreter, kesalahan ini disadari setelah melihat penyimpanan pada saat proses maupun hasil proses.
Contoh :
N = 1
Do
Print N
N = N + 2
Loop Until N = 10
Program di atas tidak pernah berhenti, karena nilai N tidak pernah sama dengan 10.
Kesalahan logika dapat juga terjadi karena kesalahan pengetikan nama variable, dan ini merupakan salah satu kelemahan bahasa pemrograman Basic, jika dibandingkan dengan Pascal maupun C Language di mana Variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Contoh :
GajiPokok = 1000000
Bonus = 10000
GajiBersih = GajiPokol + Bonus
Print GajiBersih ‘Hasilnya 10000, bukan 1010000
  1. SYNTAX ERROR adalah kesalahan tang disebabkan oleh kesalahan tata cara penulisan tanda baca, kesalahan pemakaian operator dan nilai. Kesalahan jenis ini akan dengan mudah dideteksi oleh kompiler maupun interpreter.
3.Debugging
Debugging adalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan.


DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment